Sejak kecil Myeong Eun (Shin min ah) memang sangat berbeda dengan kakak perempuan satu-satunya Myeong Ju (Gong Hyo jin). Selain lebih pintar dan lebih serius, Myeong eun hidup di bawah bayang-bayang sakit hati karena merasa di telantarkan oleh ayahnya yang pergi entah kemana sejak ia bayi. Sedangkan Myeong eun merasa bahwa Myeong ju yang berbeda ayah dengannya amat sangat beruntung karena setidaknya ayahnya tidak menelantarkannya tapi memang telah meninggal dunia.
Maka ketika Ibu mereka mendadak meninggal, Myeong eun bertekad untuk mencari tahu keberadaan ayahnya dengan berbekal sebuah alamat dalam sepucuk surat yang pernah ia temukan tak sengaja ketika SMU. Karena hanya Myeong ju yang mengenai seperti apa rupa ayah Myeong eun, maka Myeong eun mengajak Myeong ju mencari ayahnya.
Awalnya Myeong ju menolak karena untuk itu ia harus meninggalkan anak perempuannya yang beranjak remaja dan bibinya di rumah, belum lagi masa berkabung belum usai. Tetapi karena paksaan Myeong eun dan atas restu bibinya, maka berangkatlah kakak beradik dengan sifat bagaikan langit dan bumi itu untuk mencari tahun keberadaan ayah Myeong eun. Perjalanan ini merupakan titik balik kehidupan mereka karena Myeong eun akhirnya mengetahui rahasia terbesar menyangkut hidupnya.
Apakah ayah Myeong eun benar-benar meninggalkannya? dan siapakah sebenarnya ayah Myeong eun? yang pasti film ini mengajarkan kita jika kasih orang tua ta’kan lekang dimakan jaman dan ia pasti akan selalu menjaga anak-anaknya di manapun ia berada.
Film yang di bintangi oleh Shin min ah (Naked Kitchen) dan Gong Hyo Jin (Thank you, Pasta) ini awalnya bejalan lambat dengan inti cerita yang sebenarnya sangat simple, mencari keberadaan seorang ayah. Dengan gaya cerita yang maju mundur (menggambarkan kembali masa lalu mereka) ‘Sister on the Road’ berhasil mengecoh penontonnya untuk suatu kejutan di akhir cerita yang tak bakal di duga oleh penonton. Untuk penyuka drama tentang hubungan keluarga, film ini layak di tonton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar